Foto ilustrasi kelulusan |
Sesuai
dengan hasil rekap data UN dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Papua, tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) untuk SMA/MA/SMK
tahun ajaran 2013-2014 di Papua mengalami kenaikan sebesar 1.06 persen
atau jumlah siswa-siswi yang lulus sebanyalk 98 persen.
Dari
total peserta UN SMU/MA se-Papua berjumlah 15.143 orang dan yang lulus
sebanyak 15,143 orang peserta dan yang tidak lulus sebanyak 284 orang.
Dari segi jumla kelulusan mengalami kenaikan, namun dari segi kualitas
mengalami penurunan.
Sementara
untuk hasil ujian nasional SMK tahun 2013/2014 sangat menggembirakan,
dimana hanya 0,25 persen peserta yang dinyatakan lulus. Hal ini
mengalami peningkatan sebesar 0,14 persen dibandingkan dengan tahun lalu
dan kenaikan jumlah lulusan ini dibarengi dengan kenaikan mutu lulusan
nilai sebesar 0,81 persen.
Dengan rincian jumlah peserta yang ikut sebanyak 6,423 orang dan yang lulus 6,407 orang dengan jumlah kelulusan 99,75 persen.
“Tahun
ini ada peningkatan dari tahun sebelumnya. SM dengan MA untuk Papua
naik, namun kualitasnya turun 0,10 persen,” ujar Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Papua Elias Wonda kepad wartawan, Senin
(19/5/2014).
Pada
tahun ajaran 2013/2014, angka kelulusan siswa SMA/MA di Papua sebesar
97,10 persen, atau 14.114 siswa dari total peserta UN sebanyak 14.536
orang. Sedangkan tahun 2014 angkanya meningkat menjadi 98,16 persen,
atau 15.143 siswa dari total 15.427 orang.
”Tahun
ini, kelulusan ditingkat SMA/MA dan SMK di Papua menyebar secara merata
hampir di seluruh sekolah. Hal ini sendiri berbeda dibandingkan tahun
2013 lalu, dimana terdapat sebuah sekolah yang hampir seluruh siswanya
tidak lulus UN,” ujarnya.
Wonda
mengatakan, tahun lalu (2013) ada sekolah yang tidak lulus semua,
hampir 100 persen tidak lulus, tapi tahun ini hampir semua sekolah lulus
semua, hanya satu dua siswa yang tidak lulus.
Karenanya
Wonda yang berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, meminta agar
para siswa yang dinyatakan lulus tidak melakukan perayaan secara
berlebihan dan bisa mengarah kepada hal;-hal yang tidak diinginkan.
“Saya
menghimbau kepada semua yang ada di Papua ini, adik-adik jangan membuat
gerakkan tambahan, coret-coretan, lalu konfoi tidak boleh. Menghindari
kejadian-kejadian seperti sebelum tahun ini,” himbaunya.
SUMBER : http://www.papuapos.com/index.php/utama/item/4492-98-persen-peserta-un-smu-ma-di-papua-lulushttp://www.papuapos.com/index.php/utama/item/4492-98-persen-peserta-un-smu-ma-di-papua-lulus
Oleh : Alfred Pekei
SUMBER : http://www.papuapos.com/index.php/utama/item/4492-98-persen-peserta-un-smu-ma-di-papua-lulushttp://www.papuapos.com/index.php/utama/item/4492-98-persen-peserta-un-smu-ma-di-papua-lulus
Oleh : Alfred Pekei
Posting Komentar